AKLAK TERPUJI DAN AKLAK TERCELA RPP
RENCANA
PROSES PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata pelajaran :Pendidikan Agama
Islam
Kelas/semester :VI/II
Pertemuan ke :I
Alokasi waktu :2x35
A. Kompetensi Inti
a.
Memahami Bagaimana pengertian akhlak
yang baikdan yang benar
b.
Memahami Induk-induk AkhlakTerpuji
dan Akhlak tercela
c.
Menghargai dan menghayati prilaku
jujur disiplin, tanggung jawab ,peduli (toleransi, gotongroyong), santun,
percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan social, dan dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya didalam Masyarakat.
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
1.Menjelaskan Masalah akhlak
dan Induk-induk akhlak terpuji dan akhlak tercela.
|
1. Menjelaskan pengertian Akhlak
2. menjelaskanI nduk-induk Akhlak terpuji dan akhlak tercela.
|
C. Tujuan
Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian Akhlak dengan benar.
2. .Peserta didik mampu menjelaskan Induk-induk Akhlak terpuji dan akhlak tercela
dengan benar.
D. Nilai
karakter yang diharapkan
Agar siswa berani bertanya dan mengemukakan
pendapat, fasih membaca Al-Qur’an, mengamalkan ajaran Islam, berpedoman pada
Al-Qur’an dan Hadist, mengenai akhlak).
D. Materi
Pembelajaran
A. Pengertian
Akhlak
Perkataan Akhlak berasal dari
perkataan (al-ahlaaku) ialah kata jama dari pada perkataan perkataan
(al-khuluqu) berarti: tabiat, kelakuan , perangai, tingkah laku , matuah, adat
kebiasaan, malah ia jubga berarti agama itu sendiri.
Definisi Akhlak menurut istilah ialah: sifat yang
tertanam di dalam diri yang dapat mengeluarkan
sesuatu perbuatan dengan senang dan mudah tanpa pemikiran, penelitian, dan
paksaan.
Nabi
Solallohu alaihi wasallam bersabda yang maksudnya: “Sesungguhnya aku diutus
adalah untuk menyempurnakan bud ipekerti
yang mulia.” (H.R. Ahmad).
“Orang Mukmin yang paling sempurnaimannya,
ialah yang paling baikakhlaknya.” (H.R. Ahmad).
Pengertian
Akhlak dalam Kamus besar Bahasa Indonesia, akhlak diartikan sebagai budi pekerti
atau kelakuan.Dalam bahasa Arab kata Akhlak (akhlaq) diartikan sebagai tabiat, perangai, kebiasaan,
bahkan agama .
B. Induk – induk Akhlak Terpuji dan Induk –
induk Akhlak Tercela.
1. Tasamuh
Tasamuh artinya “lapang
dada”.Maksudnya adalah menerima sesuatu yang tidak menyenangkan dengan keyakinan,
bahwa dibalik sesuatu itu ada hikmah yang mendatangkan kebaikan.
Orang yang memiliki sifat tasamuh
manaka la mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari orang lain senantiasa
dapat menerima dengan lapang dada. Ia tidak marah walaupun dirinya dihina atau dicaci.
Sebaliknya tidak sedikit orang yang meluapkan kemarahannya hanya Karena tersinggung
dengan ucapan orang lain. Orang seperti itu menganggap bahwa dirinya telah dihinakan
dan penghinaan itu tidak dapat diatasinya, kecuali dengan melampiaskan kemarahan.
Perhatian nasihat
rasulullah dengan sabdanya:
إن فيك خصلتين يحبهما لله : الحلم والأ ناة.
Artinya:
“sesungguhnya engkau mempunyai dua tabiat dan kekuasaan yamg disukai oleh
Allah, yaitu sabar dan ketenangaan”.
Tasamuh atau lapang dada
ternasuk akhlak terpuji .Orang yang tidak ada bandingannya dalam hal tasamuh adalah
Rasulullah.Dalam menyiarkan agama islam, Rasulullah banyak mengalami cobaan dan
rintangan, namun semua itu beliau hadapi dengan lapang dada. Misalnya, ketika Rasulullah
dating ke Thaif hendak mengajak penduduk Thaif untuk memeluk agama islam,
beliau disambut dengan cacian dan makian.
Mereka meneriaki beliau dengan kata-kata yang menghinakan dan menyakitkan.
Mereka melempari dengan batu, sampai kedua kaki beliau mengucurkan darah. Sikap
kasar penduduk Thaif itu beliau terima dengan penuh kesabaran dan lapang dada,
bahkan beliau berdo’a untuk mereka yang Artinya:“Ya Allah,berilah petunjuk
kepada kaumku, karena mereka tidak mengerti.”
2. Ta’awun
Ta’awun artinya tolong
menolong dalam ajaran islam. Dalam ajaran islamn sikap sifat Ta’awun ini
sangat diperhatikan. Ta’awun atau tolong menolong termasuk akhlaq terpuji.
Sifat dan sikap ta’awun ini telah dimulai pada awal perkembangan agama islam.
dalam sejarah banyak sekali perilaku nabi dan para sahabat, serta kaum muslimin
yang berkaitan dengan sikap ta’awun. Kita ketahui, betapa Siti Khadijah dengan
harta dan dorongan semangatnya telah menolong perjuangan Rasulullah dalam
menyiarkan ajaran islam.
Ketika nabi beserta kaum muslimin
hijrah ke madinah, terjalin suasana yang penuh keakraban dan saling menolong
antar kaum anshar (penduduk madinah) dengan kaum muhajirin (kaum Muslim yang
dating dari makkah).
Menolong orang bukan hanya dengan
harta atau materi, tetapi bisa juga dengan tenaga, dengan ilmu, nasihat, dan
sebagainya. Biasakanlah untuk bersikap ta’awun, atau saling menolong dari
hal-hal yang kecil. Misalnya, meminjamkan pensil atau penghapun kepada yang
memerlukan. Menunjukkan alamat kepada orang yang menanyakan alamat kepadamu dan
lain sebagainya.
Jika kita sudah terbiasa
menerapkan sikap ta’awun ini dalam kehidupan sehari-hari, maka kita akan
senantiasa peduli terhadap kesulitan orang lain dan berusaha sedapat mungkin
untuk menolongnya. Jika kita suka menolong orang maka kita pun akan ditolong
orang. Mungkin orang yang menolong itu adalah orang yang pernah kita tolong,
atau mungkin juga orang yang menolong kita adalah orang yang tidak pernah kita
tolong atau tidak pernah kita kenal. Sebaliknya jika kita tidak pernah menolong
orang, maka kit pun tidak pernah ditolong orang.
3. Ujub
Ujub menurut
bahasa adalah keheranan. Sedangkan menurut istilah adalah sikap/ prilaku
bermegah diri/berbangga diri. Orang yang yang berprilaku ujub beranggapan bahwa
segala kesuksesan yang di raih, seperti harta yang berlimpah, kepandaian yang
tidak tertandingi, dan pangkat yang tinggi semata-mata karena hasil usaha serta
kehebatan dirinya. Semua itu ia pikir, ia raih tanpa bantuan dari siapapun termasuk
Allah. Orang yang bersikap / berprilaku ujub biasanya selalu merasa dirinya
besar, selalu benar, tidak pernah salah atau keliru, karenanya tidak bisa
menerima kritik orang ini.
4.Takabbur
Takabbur
adalah sikap perilaku membesarkan diri dan tidak menerima kebenaran serta
memandang kecil atau rendah terhadap orang lain. Dalam bahasa Indonesia
perkataan takabur sama dengan sombong. Sikap/perilaku takabur termasuk akhlak
tercela dan wajib dijauhi oleh setiap muslim muslimah. Sebagaimana Allah berfirman:
Artinya:“Tidakdiragukanlagi, bahwasesungguhnya Allah mengetahuiapa yang
merekarahasiakandanapa yang merekalahirkan. Sesungguhnya Allah tidakmenyukai
orang-orang yang takabbur (sombong).(QS. An-Nahl:23)
Sifat
sombong dibagi menjadi kesombongan batin dan kesombongan zhahir.Kesombongan
batin adalah kesombongan yang terdapat dalam jiwa (hati), sedangkan kesombongan
zahir adalah kesombongan yang dilakukan anggota zahir, karena tingkah laku
seseorang merupakan akibat dari apa yang terjadi di hatinya. Kesombongan batin
akan memaksa anggota tubuh untuk melakukan hal-hal yang bersifat sombong, maka
apabila hanya menyimpan di dalam hati tanpa ada tindakan disebut dengan kibr
(sifat sombong).
5.Malas
belajar/bekerja adalah sikap tercela.
Karena mempeajari
ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan mencari rizki yang halal hukumnya adalah
wajib. Sifat malas adalah sifat nafsu yang tidak dapat melihat kemaslahatan
kedepan dan keinginannya adalah keenakan sesaat tanpa melihat akibatnya,
sehingga walaupun orang itu baik,sukses, tetapi banyak yang gagal karena
kemalasan. Oleh karena itu malas belajar dan malas bekerja merupakan prilaku
tercela yang mendatangkan kerugian.
E. Metode
Pembelajaran
1.
Picture and picture
2.
Ceramah
3.
Tanya jawab
F. Media
1.
Spidol untuk menulis
2.
Papan tulis untuk menulis
3.
kertas karton untuk
menempelkan gambar
G. Sumber
belajar
1.
Internet
2.
Buku paket
akidah akhlak kelas VI
3. Al-Qur’an dan terjemahannya
G.
Langkah-langkah kegiatan pemabelajaran
A. Kegiatan pendahuluan
1.
Mengucap salam
2.
Membuka pelajaran dengan berdo`a/membaca
basmallah
3.
Mengabsen kehadiran siswa
4.
Apersepsi:
5.
Mengkaitkan materi yang lalu dengan
materi yang akan di pelajari
6.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
tentang Akhlak dan induk-induk akhlak terpuji dant ercela.
B. Kegiatan inti
- Siswa memperhatikan gambar tentang Akhlak dan induk-induk akhlak terpuji dan
akhla ktercela
- Guru membimbing gambar tersebut, siswa mencatat hal-hal yang penting
- Setelah selesai menjelaskan
siswa berdiskusi tentang akhlak terpuji dan
tercelah.
- Siswa
diminta menjelaskan tentang gambar yang ada di papan tulis,berdasarkan
perwakilan
C. Kegiatan akhir
1.
Tanya jawab tentang aklak
terpuji dan akhlak tercelah
2.
Guru memberikan tugas
3.
Evaluasi
Komentar
Posting Komentar